GARO: Serial Tokusatsu Bernuansa Kelam

"Where there is light, shadows lurk and fear reigns...
Yet by the blade of knights, mankind was given hope!"

Kalimat menggetarkan hati ini terdengar setiap kali kita menonton serial tokusatsu yang bernuansa kelam ini.

Ougon Kishi GARO atau GARO Savior in the Dark sebagai salah satu tontonan tokusatsu yang didesign untuk orang dewasa. Tidak percaya? Coba saja tonton film yang banyak menyuguhkan aksi kekerasan (potong kepala contohnya) bahkan terkadang sampai adegan telanjang bulat! Karena banyaknya adegan yang tidak layak ditonton anak kecil inilah GARO ditayangkan pada malam hari. Cobalah menonton serial ini, dan saya yakin kalau sudut pandang Anda bahwa tokusatsu hanya untuk anak kecil akan berubah.

Kisah GARO berfokus pada kehidupan Saejima Kouga, seseorang dengan penyandang gelar "Makai Kishi (Makai Knight)" di mana gelar tersebut merupakan simbol beban tugas untuk melindungi manusia dari serangan iblis kegelapan yang disebut "Horror".

Ironisnya adalah para Horror ini tercipta oleh niat jahat manusia seperti dengki, iri, dan segala perasaan negatif lainnya itu. Sebuah kiasan yang menarik yang menunjukkan bahwa pada akhirnya yang mengkonsumsi manusia jugalah sisi negatif mereka.

GARO season 2, GARO: Makai Senki mengikuti cerita dari season pertamanya GARO Chapter of the Black Wolf dan GARO: Red Requiem.

GARO Makai Senki (GARO Makai Chronicles) saat ini telah usai masa tayangnya tapi ini bukan akhir dari kisah GARO. Movie terbaru GARO yang berjudul GARO: Soukoku No Maryu (Dragon of the Blue Cry) akan segera dirilis. Keita Amemiya mengumumkan berita ini pada ajang International Anime Fair 2012 di Tokyo. Keita merencanakan akan menggunakan karakter yang berbeda dari sebelumnya.

Teaser untuk movie terbaru GARO ini telah dipublikasikan. GARO: Soukoku No Maryu (Dragon of the Blue Cry) akan menceritakan konflik terakhir Saejima Kouga. Seperti apakah cerita penuhnya, mari kita tunggu berita-berita selanjutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar